Desain User Interface (UI) dan User Experience (UX) dalam E-Commerce

Halo, Sobat Tech! Di era revolusi industri 4.0 ini, teknologi berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia sudah terdigitalisasi. Teknologi dan dunia digital seolah telah menyatu dalam kehidupan manusia. Saat ini, hampir seluruh dunia sudah menggunakan Internet bahkan bergantung pada keberadaan Internet. Hal ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya di bidang komunikasi dan informasi, dimana masyarakat memanfaatkan internet untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa batasan waktu dan lokasi, menggunakan alat bantu online. Selain itu, dengan bantuan internet, masyarakat dapat memperoleh informasi yang dibutuhkannya dalam waktu singkat.

Umumnya orang membuka berbagai website yang berisi informasi yang mereka butuhkan untuk mencari informasi di Internet. Saat membuat website, ada dua elemen penting yang perlu diperhatikan, yaitu User Interface (UI) dan User Experience (UX). UI berfokus pada desain visual website, seperti layout, desain logo, pemilihan warna, dan aspek lain yang meningkatkan tampilan dan daya tarik website atau aplikasi. Di sisi lain, UX berfokus pada peningkatan kepuasan pengguna dengan memastikan kegunaan dan kenikmatan interaksi antara pengguna dan produk.

Perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX)

Meskipun User Interface (UI) dan User Experience (UX) keduanya merupakan desain atau layar yang digunakan dalam situs web atau aplikasi, UI dan UX adalah dua hal yang berbeda. Berikut perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX) :

Tujuan Implementasi

Salah satu yang membedakan UI dengan UX adalah tujuan implementasi. Tujuan utama penerapan desain UI adalah agar desain UI memperhatikan keseragaman dan konsistensi, mulai dari tata letak, gambar, font, logo, dan lainnya. Dengan adanya user interface yang baik ini diharapkan pengguna akan lebih tertarik untuk mengunjungi website atau menggunakan aplikasi. Sejauh ini, tujuan utama UX Design adalah sebagai perantara agar Desain UI dapat bekerja dengan sistem. Dengan desain UX ini diharapkan pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi atau website dan tidak bingung. Oleh karena itu, desain UX memerlukan pemahaman yang baik tentang kebiasaan dan kebutuhan pengguna.

Fokus

Selanjutnya perbedaan UI dan UX lainnya adalah pada fokus masing-masing komponen, dimana UI lebih fokus pada komponen teknis pembuatan komponen desain produk, sedangkan UX lebih fokus pada analisis dan pengelolaan suatu proyek dan manajemen melalui seluruh fase/tahapan, mulai dari pembangkitan ide, pengembangan, hingga pengiriman.

Komponen

Kemudian perbedaan UI dan UX juga terlihat pada komponen, dimana komponen UX mencakup keseluruhan aplikasi atau website, seperti fungsionalitas, navigasi, struktur desain, copywriting, branding dan tampilan UI. Jika UI lebih fokus pada keindahan tampilan, maka komponen UI meliputi gambar atau video, warna, tombol, tipografi, dan komunikasi visual lainnya.

Cakupan

Perbedaan berikutnya dapat dilihat pada cakupannya dimana secara fungsional UX Design memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan UI. UX Design diawali dengan kajian kebiasaan dan preferensi pengguna, setelah itu hasil kajian ini diwujudkan dalam UI Design. Jadi, bisa dikatakan UI Design berpedoman pada UX Design ketika membuat beberapa produk di user interfacenya.

Alat / Tools

Untuk memfasilitasi umpan balik pengguna, UX Design memerlukan pembuatan prototipe desain. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan sebagai UX design tools yaitu Axure, Sketch, Adobe XD, Figma, Invision, dll. Sementara itu untuk UI Design ialah seperti Flinto, Frames Illustrator dan lainnya.

Keterampilan / Skill

Menjadi seorang UX Designer memerlukan skill dalam hal riset, critical thinking, creative thinking, wirefarming, dan problem solving. Sementara itu, untuk menjadi seorang UI Designer, maka skills yang diperlukan adalah desain grafis, desain branding, creative thinking, dan convergent thinking.